DEFENISI
PEMASARAN DAN
PROSES PEMASARAN
- Defenisi Pemasaran
Pemasaran : proses dimana perusahaan menciptakan
nilai bagi p[elanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuahn untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagi imbalannya
Proses Pemasaran :
1. Memahami
pelanggan, menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan pelanggan
2. Menangkap
nilai dari pelanggan dalam bentuk penjualan laba, dan ekuitas pelanggan dalam
jangka panjang.
- Memahami Pasar dan
Kebutuhan Pelanggan
5 (lima) konsep
inti pelanggan dan pasar :
1. Kebutuhan,
keinginan dan permintaan
2.
Penawaran pemasaran
(produk, jasa dan pengalaman)
3.
Nilai dan kepuasan
4.
Pertukaran dan hubungan
5. Pasar
- Kebutuhan (needs)
manusia adalah keadaan dari perasaan kekurangan. Kebutuhan manusia meliputi
kebutuhan fisik (makanan, pakaian,
kehangatan dan keamanan), Kebutuhan sosial akan kebersamaan dan perhatian, dan
kebutuhan pribadi akan pengetahuan dan ekspresi diri.
- Keinginan (wants)
merupakan kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian
seseorang, contoh : orang Amerika membutuhkan makanan tetapi menginginkan Big
Mac, kentang goreng dan minuman ringan, sementara orang Indonesia membutuhkan
makanan tetapi menginginkan nasi, sayuran, ikan dan terasi.
- Permintaan (demand)
merupakan keinginan manusia yang disukung oleh daya beli. Mengingat keinginan
dan sumberdayanya, manusia menuntut manfaat produk yang memberi tambahan pada
nilai dan kepuasan yang paling tinggi.
- Penawaran pasar
yaitu beberapa kombinasi produk, jasa, informasi atau pengalaman yang
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Penawaran pasar juga meliputi penawaran jasa,
aktivitas atau keuntungan untuk dijual
yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan. Contoh :
penerbangan, hotel, jasa perbaikan rumah, perbankan.
Pemasar yang cerdik memandang jauh diluar atribut produk dan jasa
yang mereka jual. Dengan mengembangkan beberapa jasa dan produk, mereka
menciptakan pengalaman merek (brand experience) bagi konsumen. Contoh : Walt
Disney Warld, Harley Davidson, dalam hal ini konsumen menantikan pengalaman
pemakaian dan pengalaman pelayanan yang memuaskan.
J Pertukaran
: tindakan untuk mendapatkan objek yang diinginkan dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Pemasaran terjadi ketika manusia
memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui hubungan
pertukaran.
- Pasar :
kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu produk dan jasa. Konsep
pertukaran dan hubungan menghasilkan konsep pasar.
- Orientasi Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran ingin merancang strategi yang
akan membangun hubungan yang menguntungkan dengan konsumen sasaran. Ada lima
konsep alternatif yang mendasari langkah-langkah organisasi dalam merancang dan
melaksanakan strategi pemasaran mereka.
- Konsep produksi,
menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya
terjangkau. Karena itu manajemen harus berfokus pada peningkatan efisiensi
produksi dan distribusi.
Konsep produksi
masih merupakan filosofi yang bermanfaat dalam beberapa situasi. Contoh,
komputer lenovo mendominasi pasar PC di Cina yang sangat kompetitif dan
sensistif dengan harga melalui upah buruh yang rendah, efisiensi produksi yang
tinggi dan distribusi masal.
Walaupun berguna
dalam beberapa situasi, konsep produksi bisa menyebabkan rabun jauh pemasaran.
Perusahaan yang menerapkan orientasi ini menjalani resiko besar karena erlalu
memfokuskan pada operasi mereka sendiri dan kehilangan pandangan pada tujuan
sebenarnya (memuaskan kebutuhan dan membangun hubungan pelanggan)
- Konsep produk,
menyatakn bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja
dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran
berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.
Kualitas dan peningkatan produk adalah bagian yang
penting dalam strategi pemasaran. Tetapi, memfokuskan diri hanya pada produk
dapat menyebabkan perusahaan mengalami rabun jauh pemasaran.
Contoh : produsen
pembuat jebakan tikus percaya bahwa jika mereka membuat jebakan tikus yang baik
konsumen akan menyukainya. Para konsumen mungkin mencari solusi yang lebih baik
terhadap masalah tikus tetapi tidak mencari jebakan tikus yang lebih baik,
solusi yang lebih baik bisa berupa semprotan zat kimia, jasa pemusnahan atau
sesuatu yang lebih baik dari jebakan tikus.
- Konsep Penjualan,
menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika
produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang lebih besar.
Konsep ini biasanya dipraktekkan pada barang yang tidak dicari (barang-barang
yang tidak terpikirkan oleh konsumen dalam keadaan normal seperti asuransi atau
donor darah. Industri-industri ini harus melacak prospek dan menjual produk
berdasarkan manfaat produk.
Konsep ini menitikberatkan penciptaan transaksi
penjualan dan bukan pembangunan hubungan pelanggan jangka panjang yang
menguntungkan. Tujuannya sering berkisar pada cara menjual produk yang
dihasilkan perusahaan dan bukan membuat produk yang diinginkan pasar.
- Konsep Pemasaran,
menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan
kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan
dengan lebih baik daripada pesaing.
Berdasarkan konsep ini, fokus dan nilai pelanggan
adalah jalan menuju penjualan dan keuntungan. Konsep ini memandang pemasaran
bukan sebagai pemasaran bukan “kegiatan berburu”, tetapi sebagai “kegiatan
berkebun”, dimana pekerjaan yang harus
dilakukan bukanlah menemukan pelanggan yang tepat bagi produk anda, tetapi
menemukan produk yang tepat bagi produk anda.
- Konsep Pemasaran
Berwawasan Sosial, prinsip pemasaran yang menyatakan
bahw aperusahaan harus mengambil keputusan pemasaran yang baik dengan
memperhatikan keinginan konsumen, persyaratan perusahaan, kepentingan jangka
panjang konsumen, dan kepentingan jangka panjang masyarakat.
Perusahaan harus menyeimbangkan tiga pertimbangan
dalam menetapkan strategi pemasaran mereka : keuntungan perusahaan, keinginan
konsumen dan keinginan masyarakat. Johnson & Johnson melakukan hal ini
dengan baik, kepeduliannya pada minat masyarakat disimpulkan dalam dokumen “Our
Credo” yang menekankan kejujuran, integritas, dan mengutamakan manusia diatas
keuntungn. Melalui kredo ini, Jhonson and Johnson menyatakan sikap mereka yang
lebih suka mengalami kerugian besar
daripada mengirimkan setumpuk produk yang buruk.
- Membangun Hubungan
Pelanggan
♫ Manajemen Hubungan pelanggan
·
Manajemen hubungan
pelanggan atau CRM (customer relationship
management) adalah keseluruhan proses membangun dan memelihara hubungan
pelanggan yang menguntungkan dengan memberikan nilai dan kepuasan pelanggan
yang tinggi.
·
Kunci untuk membangun
hubungan pelanggan yang langgeng adalah menciptakan nilai dan kepuasan
pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang setia
dan memberikan pangsa bisnis yang lebih besar kepada perusahaan.
·
Nilai anggapan
pelanggan (custumer perceived value)
yaitu evaluasi pelanggan tentang perbedaan antara semua keuntungan dan biaya
tawaran pasar dibandingkan dengan penawaran pesaing.
·
Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) yaitu tingkatan
dimana kinerja anggapan produk sesuai dengan ekspektasi pembeli.
- Menagkap Nilai dari
Pelanggan
♫
Menciptakan
Kesetiaan dan Retensi Pelanggan
·
Manajemen hubungan
pelanggan yang baik menciptakan kepuasan pelanggan. Hasilnya, pelanggan yang
puas tetap setia dan menciptakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan
produknya kepada orang lain.
·
Kehilangan seorang
pelanggan berarti kehilangan lebih dari satu penjualan. Ini berati kehilangan
seluruh aliran pembelian yang akan dilakukan seseorang sepanjang umur hidupnya
menjadi pelanggan.
·
Nilai seumur hidup
pelanggan (customer lifetime value)
yaitu : nilai seluruh aliran pembelian yang akan dihasilkan pembeli sepanjang
umurnya menjadi pelanggan.
♫
Menumbuhkan
Pangsa Pelanggan
·
Pangsa pelanggan (share of customer), yaitu pangsa yang
mereka dapatkan dari pembelian pelanggan terhadap kategori produknya.
·
Untuk meningkatkan
pangsa pelanggan, perusahaan dapat menawarkan ragam yang lebih banyak pada
pelanggan lama. Atau dengan melatih karyawan untuk melakukan lintas penjualan (cross-sell) dan penjualan produk
lanjuatan (up-sell) untuk memasarkan
lebih banyak produk dan jasa produk dan jasa kepada pelanggan lama.
♫
Membangun
Ekuitas Pelanggan
·
Satu-satunya nilai yang
dapat diciptakan perusahaan adalah nilai yang datang dari pelanggan (pelanggan
yang dimiliki sekarang dan pelanggan yang akan didapatkan dimasa akan
datang). Tanpa pelanggan, perusahaan
tidak mempunyai bisnis.
·
Manajemen hubungan
pelanggan memerlukan pandangan jangka panjang. Perusahaan tidak hanya ingin
menciptakan pelanggan yang menguntungkan, tetapi juga “memiliki” mereka seumur
hidup mereka, menangkap nilai seumur hidup pelanggan, dan memperoleh pangsa
pembelian yang lebih besar.
·
Tujuan akhir manajemen
hubungan pelanggan adalah menghasilkan ekuitas pelanggan yang tinggi. Ekuitas
pelanggan yaitu : gabungan seluruh nilai seumur hidup pelanggan dari semua
pelanggan perusahaan.
·
Ekuitas pelanggan bisa
menjadi ukuran kinerja perusahaan yang lebih baik daripada penjualan terbaru
atau pangsa pasar. Jika penjualan dan pangsa pasar mencerminkan masa lalu,
ekuitas pelanggan memperkirakan masa depan.
♥
Ruang
Lingkup Pemasaran Baru
♫
Era
Digital Baru
·
Perkembangan pesat
tehnologi baru telah menciptakan era digital baru. Pertumbuhan pesat dalam
tehnologi komputer, telekomunikasi, informasi, transportasi dan tehnologi lain
telah berdampak besar pada cara perusahaan menghantarkan nilai bagi pelanggan
mereka.
·
Perkembangan pesat
tehnologi telah menciptakan cara baru yang menarik untuk mempelajari dan
melacak pelanggan serta menciptakan produk baru dan jasa yang dibutuhkan bagi
pelanggan perorangan.
·
Tehnologi juga telah
membawa gelombang komunikasi dan alat periklanan baru mulai dari telepon
selular, Ipod, DVR, situs Web, dan TV
interaktif.
·
Internet saat ini
benar-benar menjadi menomena global. Jumlah pengguna internet di seluruh dunia
diperkirakan mencapai 1,8 miliar pada tahun 2010. Populasi internet yang terus
tumbuh dan beragam ini berarti bahwa semua orang sekarang menggunakan Web untuk
mencari informasi dan membeli produk serta jasa.
♫
Globalisasi
Secara Cepat
·
Saat ini hampir semua
perusahaan, baik yang besar maupun yang kecil bersentuhasn dengan persaingan
global. Toko bunga disebelah rumah membeli bunganya dari pembibitan bunga di
Jepang, sementara produsen elektronik besar di AS bersaing di pasar dalam negri
dengan pesaing raksasa dari Jepang.
·
Cocacola menawarkan 400
merek berbeda yang menarik hati di lebih dari 200 negara, bahkan MTV telah
bergabung dengan krlompok elit merek dunia menghantarkan versi lokal mereka
yang mengguncang remaja di 419 juta rumah di 164 negara seluruh dunia.
·
Saat ini, perusahaan
tidak hanya mencoba menjual produk di luar barang-barang produksi lokal di
pasar internasional, mereka juga membeli lebih banyak pasokan dan komponen dari
luar negeri.
·
Contoh : Isaac Mizrahi
(desainer terkemika AS), bisa memilih kain tenun dari wol Australia dengan
disain yang dicetak di Italia. Ia akan merancang sebuah gaun dan mengirimikan
gambar gaun itu lewat email kepada agen di Hongkong yang akan menempatkan
pesanan itu ke pabrik di Cina. Gaun yang telah selesai akan diterbangkan ke New
York dan didistribusikan pada toko-toko khusus di seluruh AS.
♫
Kebutuhan
akan Tanggung Jawab Etika dan Sosial yang Lebih Besar
·
Ketika pergerakan
konsumerisme dan kesadaran akan lingkungan hidup di seluruh dunia makin matang,
saat ini pemasar diharapkan mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas
dampak sosial dan lingkungan dari tindakan mereka.
·
Tanggung jawab sosial
dan gerakan lingkungan hidup akan menempatkan tuntutan yang lebih ketat bagi
perusahaan di kemudian hari. Perusahaan memandang kedepan percaya bahwa mereka
bertanggung jawab secara sosial peluang untuk bertindak benar dengan melakukan
hal yang baik. Mereka mencari cara untuk mendapatkan keuntungan dengan melayani
kepentingan jangka panjang terbaik dari pelanggan dan komunitas mereka.
♫
Pertumbuhan
Pemasaran Nirlaba
·
Di masa lalu, pemasaran
paling banyak diterapkan pada sektor bisnis yang menghasilkan laba. Namun,
dalam tahun-tahun terakhir ini pemasaran juga telah menjadi bagian utama dari
strategi banyak organisasi nirlaba seperti perguruan tinggi, rumah sakit,
museum, kebun binatang, dan bahkan organisasi keagamaan.
·
Banyak organisasi
nirlaba menghadapi persaingan ketat untuk mendapatkan dukungan dan
keanggotaan. Pemasaran yang kokoh dapat
membantu mereka menarik anggota dan dukungan.
·
Misalnya perguruan
tinggi swasta yang menghadapi penurunan
pendaftaran siswa baru dan biaya yang meningkat menggunakan pemasaran
untuk bersaing mendapatkan siswa dan dana.
·
Badan pemerintah juga
menunjukkan minat yang meningkat terhadap pemasaran. Contoh : Departemen Keuangan
melalui Dinas Pajak melakukan iklan wajib pajak untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap pembayaran pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda di Sini. Berikanlah komentar yang sewajarnya.... Terimakasih ^_^