Serangan Jantung
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Serangan
jantung (bahasa Inggris: Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI)
adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan
mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati.
Penyakit
jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika.
Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
- 1.500.000 orang mengalami serangan jantung.
- 478.000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
- 407.000 orang mengalami operasi peralihan.
- 300.000 orang menjalani angioplasti.
Penyakit
jantung, stroke, dan
penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh
dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit
ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan
seiring dengan berubahnya pola hidup.
Faktor-faktor
pemicu serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang
gerak, malas berolahraga,
stres, dan kurang istirahat.
Pengenalan Jantung
Jantung
adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di
atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri.
Berat jantung kira-kira 300 gram.[rujukan?] Agar jantung
berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan
rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung
atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur
irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus
sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls
listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi
membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya
diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik
berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole.
Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek -
kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls
berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls
seperti ini setiap menit
ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga
dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut
sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik
built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung
beirama yang disebut denyut jantung.
Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
- Memasuki usia 45 tahun bagi pria.
Sangat penting bagi kaum pria untuk
menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah
datangnya penyakit jantung.
- Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).
Wanita mulai menyusul pria dalam
hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.
- Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Riwayat serangan jantung di dalam
keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol
yang tidak normal.
- Diabetes.
Kebanyakan penderita diabetes
meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah,
namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.
- Merokok.
Resiko penyakit jantung dari
merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin
menyamakan keduanya.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Kegemukan
(obesitas).
Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.
- Gaya hidup buruk.
Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu
akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik
merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.
- Stress.
Banyak penelitian yang sudah
menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias
jantung yang membahayakan jiwa.
Serangan Jantung
Serangan
jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung
(myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian
otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah
satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme -
mengencangnya nadi koroner - atau akibat penggumpalan darah - thrombus.
Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti
berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya,
gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara
betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary
insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama
sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam
beberapa jam saja dan
bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara
permanen. Otot yang
mati ini disebut infark.
Gejala Serangan Jantung
Gejala-gejala
ini untuk setiap orang biasa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai
dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa
sesak dibagian tengah dada.
Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan
sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan
lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang
memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus
menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak
berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri
paling buruk yang pernah dialami - rasa sesak yang luar biasa atau rasa
terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat
panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah
mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring
dan mungkin napas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing
bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih parah yaitu ketika sampai kolaps
dan pingsan.
Ada beberapa
gejala yang lebih spesifik, antara lain:
- Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).
- Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).
- Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.
- Palpitasi (jantung berdebar-debar)
- Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan
Tanda-tanda Peringatan Dini
Bagaimanapun,
salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong.
Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang
berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis
dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini
begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang
terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa
mengabaikannya.
Diagnosis
Berdasarkan
gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat
membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan
serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si
penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya
ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri,
dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum
pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang
lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat
menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin
tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu
harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan
perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung,
seperti semua sel
tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel
jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran
darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik,
tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak
terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan
beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama
beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.
10 anggapan salah tentang penyakit jantung
- Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
- Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
- Wanita terbebas dari penyakit jantung
- Penyakit jantung hanya satu macam
- Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
- Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
- Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan
- Penyakit jantung tidak dapat dicegah
- Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
- Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang
Pustaka
- Gowan Mary & Castolli William, Menjaga Kebugaran Jantung, tr.by: Patuan Raja; Sugeng Hariyanto & Sukon, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001.
- Patel Chandra, Panduan Praktis Mencegah & Mengobati Penyakit Jantung, tr.by: Alextri Aantjono Widodo, PT Gramedia, Jakarta, 1998.
- Pearce Evelyn, Anatomi & Fisiologi Untuk Paramedis, tr.by: Sri Yuliani Handoyo, PT Gramedia, Jakarta, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan Komentar Anda di Sini. Berikanlah komentar yang sewajarnya.... Terimakasih ^_^